Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar menetapkan tiga
titik lokasi paling rawan longsor sepanjang musim penghujan tahun ini.Tiga
lokasi rawan longsor tersebut yakni Dusun Guyon, Tengklik; Banaran,
Plosorejo dan Semiri, Koripan.
Selain menetapkan titik rawan longsor, BPBD Karanganyar
memprioritaskan kewaspadaan banjir di enam desa yang dianggap paling
berpotensi terjadi banjir besar. Enam desa tersebut yaitu Ngringo
dan Sroyo, Jaten; Waru dan Kebak, Kebakkramat serta Kragan dan
Karangturi, Gondangrejo. Sementara untuk daerah paling rawan bencana
puting beliung tersebar di wilayah 5J yakni Jumantono, Jumapolo,
Jatipuro, Jatiyoso dan Jaten.
Kepala BPBD Karanganyar, Aji
Pratama Heru K, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil permohonan dana
siaga bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Anggaran sebesar Rp2,5 miliar itu akan dialokasikan sebagai dana taktis
antisipasi bencana bulan Januari hingga Maret 2013. Dia menjelaskan,
bila dana siaga bencana disetujui BNPB nantinya akan ditransfer ke nomor
rekening BPBD Karanganyar.
Aji menerangkan,
pemanfaatan dana siaga bencana bisa juga untuk penyediaan logistik
berupa makanan dan minuman bagi korban bencana. Selain dana siaga
bencana, ada juga dana taktis yang disediakan BNPB bagi penanggulangan
bencana alam. Pemanfaatan dana taktis tersebut bisa dilakukan dalam
waktu sangat singkat, 1×24 jam. “Kami menyebutnya dana on call yang
dipegang BNPB. Dalam hitungan sehari dana ini bisa langsung digunakan
untuk menanggulangi bencana alam,” jabar dia.
Posting Komentar