Kematian Memang hal yang pasti akan di alami oleh setiap insan yang bernyawa, namun hanya waktu yang membedakan kapan hal itu datang. suasana sendu begitu kentara di Pendapi Ageng
Putri Duyung Ngunut RT 1 RW 1 Tohkuning Karangpandan. Di sana terlihat
sebuah jazad yang dimasukkan dalam sebuah peti jenazah itu dikelilingi
oleh sejumlah kerabat.
Beberapa teman semasa hidup juga terlihat sedang menyampaikan doa
melalui salat jenazah. Begitu banyak tetesan air mata yang mengiringi
orang yang pernah menjadi orang nomor dua di Bumi Intanpari. Dialah KPA
Sri Sadoyo Hardjomigoeno, (70), Wakil Bupati Karanganyar
periode 2003-2008. Sosok nan bersahaja itu berpulang ke haribaan Ilahi
Jumat (08/03) pukul 23.40 malam.
Sejumlah kerabat serta teman sejawat juga nampak memberikan
penghormatan terakhir sebelum dirinya disemayamkan di Astana Laya
Sekoang Dengkeng Tohkuning Karangpandan, Minggu (10/03).
Salah seorang keponakan almarhum, Tri Hariadi mengutarakan jika
selama beberapa tahun belakangan ini kondisi kesehatan pamannya itu
terus mengalami penurunan. Dituturkan dia, hemoglobin (HB) Sri
Sadoyo menurun drastis dan menderita jantung. Sejak itulah, sang
pemimpin itu keluar masuk rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Biasanya opname 2-3 hari kemudian pulang ke rumah. Setelah itu kambuh
lagi dan opname lagi. Dan itu trejadi sampai beliaung meninggal di RS Dr
Oen Solo, Jumat (08/03) sekitar jam 23.40 WIB,” kata dia.
Dia menambahkan, pihak keluarga memutuskan untuk tidak langsung
memakamkan Sri Sadoyo karena masih menunggu salah seorang anaknya yang
masih berada di Papua, RM Sasotyo Hartawan.
Mantan Wabub Karanganyar itu dikenal sebagai pribadi yang cukup ulet
dan teguh dalam menjaga tali sillaturahmi. Ia selalu bersemangat untuk
bertemu dan berkumpul bersama keluarga besarnya. Sri Sadoyo sendiri
merupakan anak terakhir dari silsilah keluarga besar Harjo Miguno.
Almarhum meninggalkan istri Ray Dewi Aisyah Sri Sadoyo Hardjomigoeno
dan dua putera, RM Sasotyo Hartawan dan RM Donny Sasotyo Adhie serta
enam orang cucu. Mereka adalah Alif, Bunga Auliya, Chrisna, Adelia,
Evelin dan M Rafa Raditya Tama.
Sumber : Karanganyar.go.id
Posting Komentar